Apa yang anda ketahui
tentang azoospermia ? Ataukah anda sama sekali tidak mengenal istilah
azoospermia ? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai azoospermia.
Azoospermia merupakan sebuah kondisi ketika jumlah sperma yang terkandung
didalam air mani pria sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Air
mani sendiri adalah cairan yang berwarna putih keruh yang diproduksi pria
ketika berejakulasi. Air mani tersusun atas sel sperma atau spermatozoa,
fruktosa, dan berbagai enzim lain yang bertugas untuk membantu proses
pembuahan. Tetapi, kebanyakan orang terkadang salah mengartikan antara air mani
dengan sperma. Kebanyakan orang berpendapat bahwa air mani merupakan sperma,
padahal sperma hanyalah salah satu unsur yang terdapat dalam air mani.
Secara umum, sistem
reproduksi pria terdiri dari testis, prostat, penis, skortum, epididimis, vas
deferens, dan uretra. Sebelum sperma siap untuk membuahi sel telur, sperma
membutuhkan banyak tahapan dan waktu yang cukup lama. Tahapan paling awal dari
sperma adalah pada fase produksi sperma. Sperma sendiri diproduksi dibagian
tubulus seminiferus yang terdapat didalam testis pria. Proses pembentukan sel
sperma ini disebut dengan spermatogenesis. Sel sperma yang sudha terbentuk
secara sempurna kemudian akan dikeluarkan dari epididimis melalui sebuah selang
pengangkut yang disebut vas deferens menuju uretra. Selama perjalanannya,
sperma yang matang tersebut akan melewati beberapa organ yaitu veskulas
seminalis dan prostat. Lalu, kedua organ tersebut akan mengeluarkan cairan
khusus untuk mengencerkan sperma atau yang lebih kita kenal sebagai air mani.
Supaya seorang pria dapat mengeluarkan sperma, maka diperlukan rangsangan untuk
membangkitkan gairahnya sehingga sperma dapat air mani dapat keluar.
Pada kondisi
azoospermia, air mani yang keluar hanya mengandung sedikit sperma atau bahkan
tidak mengandung sperma sama sekali. Hal ini tentunya dapat menyebabkan
gagalnya pembuahan, karena pembuahan hanya dapat terjadi ketika ada sel sperma
yang berhasil bersentuhan dengan sel telur. Kondisi ini disebut juga sebagai
kemandulan atau suatu ketidakmampuan untuk menghasilkan keturunan.
Berdasarkan
penyebabnya, kondisi azoospermia terdiri dari 3 jenis, yaitu :
1. Azoospermia pretesticuler
Kondisi ini terjadi
ketika seorang pria mengalami gangguna hormone seks sehingga mempengaruhi
produksi sperma di testis. Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat
menyebabkan kondisi azoospermia pretesticuler, yaitu :
- Kallman sindrom. Kallman sindrom merupakan kelainan genetik
bawaan pada kromosom x. Kondisi ini ditandai dengan rendahnya kadar hormon gonadotropin
dan menurunnya fungsi indera penciuman.
- Gangguan kelenjar pituari di otak. Kelenjar pituari dikenal juga dengan
nama lain yaitu hipotalamus. Gangguan pada hipotalamus diduga disebabkan oleh
paparan radiasi atau obat - obatan tertentu, terutama pada pasien yang sedang
menjalani pengobatan kemoterapi.
2. Azoospermia testicular
Kondisi ini disebabkan
karena seorang pria mengalami kerusakan pada struktur atau fungsi testisnya.
Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi ini, yaitu :
- Infeksi saluran reproduksi. Seorang pria yang memiliki riwayat
penyakit epididimitis dan uretritis lebih berisiko mengalami kondisi ini.
- Cedera. Orang yang pernah mengalami cedera
pada bagian selangkangan atau bahkan alat kemaluan karena kecelakaan atau
benturan keras juga bisa mengalami kondisi ini.
3. Post testicular azoospermia
Kondisi ini terjadi
ketika sperma yang dihasilkan di testis justru tidak bisa dikeluarkan dari
penis. Penyebab inilah yang paling sering dialami oleh pria pengidap
azoospermia. Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat menyebabkan
terjadinya kondisi post testicular azoospermia, yaitu :
- Vasektomi. Vasektomi merupakan salah satu
metode kontrasepsi yang dilakukan dengan cara memotong saluran vas deferens.
- Ejakulasi retrograde. Ketika pria mencapai orgasme, penis
biasanya akan berejakulasi dengan menembakkan air mani keluar dari lubang
penis. Namun, air mani pria dengan kondisi ini justru tidak keluar lewat lubang
penis, melainkan berbalik arah hingga masuk kedalam kandung kemih.
- Azoospermia obstruktif. Kondisi ini terjadi ketika tabung
yang membawa sperma dari testis ke penis mengalami penyumbatan.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: